LIRIK "DRAMA MUSIKAL LASKAR PELANGI"

0 comments
--Salam tementku.  Berikut LIRIK "DRAMA MUSIKAL LASKAR PELANGI" :

Sahabat Alam -MusikalLaskarPelangi-

Eka Deli & Ensemble Anak - Anak Laskar Pelangi

 

hujan pelangi matahari
lautan gunung tebing
rumput savana di bukit bukit
bunga bunga warna warni

semua ada disini untuk kita jaga dan sayangi
semua menanti, semua yang ada
untuk kita pelajari

savana…
padang rumput hijau
dengan semak terpencar diantara rerumputan
karena keadaan tanahnya dan kebakaran yang terjadi
muncul padang rumput indah terhampar luasnya
sedikit pepohonan… itulah savana

hujan…
terjadi karena
air laut menguap terkena sinar mentari
terbentuklah titik air pada awan
semakin lama semakin menebal
dan akhirnya awan tak sanggup lagi menopang
titik titik air itu… turunlah hujan
(“hei mahar sedang apa kau?” “aku sedang berbicara dengan alam. dengar dengar, ia sedang marah, ibunda. karna tanahnya terus digali. ia menangis!” “hei mahar! Kamu selalu saja bergaya seperti seniman. Tapi sesungguhnya, kau lebih mirip dukun!” “hahaha…”)


(“hmm…aku suka bau hujan. kenapa bau hujan bisa wangi ya?”)
sumber bau harum dari minyak aksiri
diproduksi tumbuhan dan kemudian diserap
oleh bebatuan dan tanah lalu dilepas
ke udara pada saat hujan turun

pelangi…
adalah cahaya
yang muncul di langit saat mentari bersinar
keatas titik air hujan yang jatuh
hingga muncul tujuh sinar
merah jingga kuning hijau biru nila ungu
mejikuhibiniu… itulah pelangi

(“permaian macam apa itu?” “itukah yang namanya kursi roda?” “Bodoh kali kau! Itu bukan kursi roda” “Lalu, apa namanya, Rek?” “Manalah aku tahu baru kali ini aku melihat sepatu ada rodanya” “Huuu…” “Hei hei hei! Mau apa kalian disini!? Sana pergi, pergi…!”)
kita mereka apa bedanya
sama sama manusia
mungkin mereka memang miliki beberapa kelebihan
jangan berkecil hati kita juga punya kelebihan
halaman bermain lapangan yang luas untuk kita berlari

hujan pelangi matahari lautan gunung tebing
rumput savana di bukit bukit bunga bunga warna warni
semua ada disini untu kita jaga dan sayangi
semua menanti semua berharap jadi sahabat kita
jadi sahabat kita…



Nasib Takkan Berubah -MusikalLaskarPelangi-

Ensemble Theatre Company MLP
& Lea Simanjuntak


 
(kuli-kuli)
hoi hoi hoi
kami ini orang asli Belitong
hoi hoi hoi
inilah tempat kami kampong Gantong

kata orang pulau kami pulau kaya
banya timah dimana mana
ah, ah, tapi siapa yang punya
bukan kami yang punya
kami hanya kuli kuli belaka

hoi hoi hoi
memang sudah nasib menjadi kuli
hoi hoi hoi
selamanya jadi kuli, nasibmu takkan berubah

(muslimah)
hai hai hai
indah matahari pagi Belitong
hai hai hai
sapa selamat pagi kampong Gantong

kata orang pulau kami pulau kaya
mengapa sulit sekolah
ah, ah, jangan janganlah resah
aku siap mengajar
di sekolah dasar Muhammadiyah

hai hai hai
ini hari pertamaku mengajar
hai hai hai
ayo sekolah, yo sekolah, nasibmu akan berubah

hai hai hai
hari ini bawa anakmu sekolah
hai hai hai
ayo sekolah, yo sekolah, nasibmu akan berubah

(kuli-kuli)
hoi hoi hoi
sekali kuli tetap menjadi kuli
hoi hoi hoi
jangan bermimpi nasibmu akan berubah

janganlah kau bermimpi
nasibmu takkan berubah
nasibmu takkan berubah...



Anak Pelangi -MusikalLaskarPelangi-

Ensemble Anak – Anak Laskar Pelangi
Musikal Laskar Pelangi

kami anak anak pecinta pelangi
pak ketipak ketipung
mejikuhibiniu
kami ke sekolah diantar pelangi
pak ketipak ketipung
mejikuhibiniu


kami memang anak miskin
tapi penuh mimpi
walau tak bersepatu
dan hanya berbuku satu
kami slalu yakini cita cita kan teraih
pak ketipak ketipung
mejikuhibiniu


kami anak anak SD PN Timah
dam dididam dididam
sekolah yang terbaik
ada banyak guru di dalam sekolah
dam dididam dididam
sekolah yang terbaik


kami memang anak PN
sgala kami punya
seragam dan sepatu
ganti setiap waktu
kami slalu yakini
kami tak tertandingi
dam dididam dididam
sekolah yang terbaik


pak ketipak ketipung
mejikuhibiniu



Mahar & Alam -MusikalLaskarPelangi-

Teuku Rizki & Ensemble Anak – Anak Laskar Pelangi
Musikal Laskar Pelangi

mengapa kalian ragu
mengapa kalian harus malu
kalian punya mahar seniman belitong yang hebat
kita perlu ikut karnaval


kita tak perlu kaya
kita tak butuh banyak dana
serahkan pada mahar dan alam akan tercipta karya besar
kita harus ikut karnaval


sudah waktunya kita pamerkan pada semua
sudah saatnya semua ingat sekolah kita ada
jangan pikirkan perkara kalah dan menang
tapi jangan salahkan mahar
karna bisa jadi kita menang


mengapa kalian ragu (kami tak ingin ragu)
mengapa kalian harus malu (kami tak yakin mampu)
percaya pada mahar seniman penuh dengan imajinasi
alam jadi sumber inspirasi (mampukah kita beraksi)


sudah waktunya kita pamerkan pada semua
sudah saatnya semua ingat sekolah kita ada
jangan pikirkan perkara kalah dan menang
tapi jangan salahkan mahar karna bisa jadi kita menang


kita tak perlu kaya (kita tak perlu kaya)
kita tak butuh banyak dana (tak butuh banyak dana)
serahkan pada mahar dan alam akan tercipta karya besar
kita siap ikut karnaval



Jari - Jari Cantik -MusikalLaskarPelangi-

Christoffer Nelwan

apakah ini gerangan
yang sedang kurasakan
bumi seperti berputar
badanku bergetar
seperti ada kupu-kupu
menari dalam perutku

siapakah engkau gerangan
putri dari kahyangan
jemarimu begitu cantik
hatiku tergelitik
seperti ada kupu-kupu
menari dalam dadaku

aku mendengar suara berdenting
aling, aling oh aling
mangalun bergantian merdu
aling, aling oh aling
melagukan indah namamu

sudikah kau genggam tangan
putri dari kahyangan
jemarimu begitu indah
membuat hati gundah
seperti ingin menggubah
seribu lagu untukmu

aku mendengar suara berdenting
aling, aling oh aling
mengalun bergantian merdu
aling, aling oh aling
dalam tidur kan kupanggil namamu...



  Salam Perpisahan -MusikalLaskarPelangi-

Hilmi Fathurrahman  

 Ibunda ....
Yang ku sayangi
Yang ku hormati
Aku mohon diri

Sahabat
Laskar Pelangi
Yang aku kasihi
Janganlah berhenti bermimpi

Doaku menyertai
Simpan aku dalam hati
Bila Tuhan kehendaki
Kita akan berjumpa lagi



  Menanti Ayah, Menanti Lintang -MusikalLaskarPelangi-

 Hilmi Fathurrahman dan Ivant Septiawarman

 
Ayah
Dimana kau
Lama ku menunggu
Betapa ku rindukan
Kehadiranmu

Kau selalu ada untukku
Kau selalu
Yakini diriku
Tak ada satupun
Yang perlu kutakuti

Tapi
Dimana kau kini berada
Berhari-hari ku menanti
Betapa kuberharap
Kau baik-baik saja
Ayah kau dimana

Lintang
Dimana kau
Lama ku menunggu
Betapa ku rindukan
Kehadiranmu

Kau selalu
Memberi semangat
Kau selalu bijak dan hangat
Kau yang telah membuat
Kami semua bangga

Tapi
Dimana kau kini berada
Berhari-hari ku menanti
Betapa ku berharap
Kau baik-baik saja
Lintang kau dimana

Ayah
Di mana kau

Lintang
Di mana kau

Lama ku menunggu
Betapa ku berharap
Kau baik-baik saja
Betapa ku berharap
Kau akan kembali
Tertawa dan berbagi
Bersama lagi

Welcome to my blog, Thanks for visiting and reading.

0 comments: