By Memo Arema on Apr 02, 2011 with Comments 0
MEMO — Dengan diantar oleh orang tuanya, Deni Kristiawan (16) pelajar SMP, warga Jl Rawisari, RT 05/RW 05, Kelurahan Mulyorejo, Kecamatan Sukun, Kota Malang, Selasa (29/3) sekitar pukul 16.00, lapor ke Polres Malang Kota. Pasalnya, dia baru saja menjadi korban pengeroyokan yang dilakukan Kabul Cs (16) pelajar SMP, warga Jl Sedudut, Kelurahan Mulyorejo, saat berada di Jl Silir, Kecamatan Sukun atau tepatnya depan gedung sekolah SMP Negeri 17 Kota Malang, sekitar pukul 14.00. Bahkan akibat dari kejadian itu, korban mengalami luka-luka di kepala kiri memar, dada memar, tangan gosong dan bekas cakaran.
Informasi Memo menyebutkan bahwa Deni dan Kabul sudah saling mengenal. Kejadian itu bermula pada Sabtu (26/3) siang, saat Nunung, teman Deni akan berkelahi dengan Kabul di depan sekolah.
Karena sama-sama saling mengenal, Deni pun melerai perkelahian itu. Diduga hal itulah yang membuat Kabul merasa dendam karena mengira Deni telah membela Nunung. Selasa siang setelah pulang sekolah, korban mengambil motor yang di parkir depan sekolah. Tiba-tiba dia langsung saja diserang Kabul hingga pukulan telak bersarang di kepalanya. Mengetahui dirinya diserang, korban pun melakukan perlawanan.
Namun saat itu, teman-teman Kabul datang dan melakukan aksi pengeroyokan. Karena tak imbang, korban pun beberapa kali terkena pukulan telak di bagian tubuh dan kepalanya. Kejadian itu sendiri segera berhasil dilerai oleh teman-teman sekolah yang lain. Meskipun demikian, karena luka pada bagian tubuhnya cukup banyak. Deni yang diantar orang tuanya memilih menempuh jalur hukum.(gie)
Sumber: http://memoarema.com/kriminal/pulang-sekolah-siswa-smp-dikeroyok/
MEMO — Dengan diantar oleh orang tuanya, Deni Kristiawan (16) pelajar SMP, warga Jl Rawisari, RT 05/RW 05, Kelurahan Mulyorejo, Kecamatan Sukun, Kota Malang, Selasa (29/3) sekitar pukul 16.00, lapor ke Polres Malang Kota. Pasalnya, dia baru saja menjadi korban pengeroyokan yang dilakukan Kabul Cs (16) pelajar SMP, warga Jl Sedudut, Kelurahan Mulyorejo, saat berada di Jl Silir, Kecamatan Sukun atau tepatnya depan gedung sekolah SMP Negeri 17 Kota Malang, sekitar pukul 14.00. Bahkan akibat dari kejadian itu, korban mengalami luka-luka di kepala kiri memar, dada memar, tangan gosong dan bekas cakaran.
Informasi Memo menyebutkan bahwa Deni dan Kabul sudah saling mengenal. Kejadian itu bermula pada Sabtu (26/3) siang, saat Nunung, teman Deni akan berkelahi dengan Kabul di depan sekolah.
Karena sama-sama saling mengenal, Deni pun melerai perkelahian itu. Diduga hal itulah yang membuat Kabul merasa dendam karena mengira Deni telah membela Nunung. Selasa siang setelah pulang sekolah, korban mengambil motor yang di parkir depan sekolah. Tiba-tiba dia langsung saja diserang Kabul hingga pukulan telak bersarang di kepalanya. Mengetahui dirinya diserang, korban pun melakukan perlawanan.
Namun saat itu, teman-teman Kabul datang dan melakukan aksi pengeroyokan. Karena tak imbang, korban pun beberapa kali terkena pukulan telak di bagian tubuh dan kepalanya. Kejadian itu sendiri segera berhasil dilerai oleh teman-teman sekolah yang lain. Meskipun demikian, karena luka pada bagian tubuhnya cukup banyak. Deni yang diantar orang tuanya memilih menempuh jalur hukum.(gie)
Sumber: http://memoarema.com/kriminal/pulang-sekolah-siswa-smp-dikeroyok/
1 comments:
wahhhhhhhh berita malang ni wew
AREMA PUNYA :D visit back mybro :)
AREMANIA juga :)
my ordinary blog
Post a Comment